Tabloid PULSA

Senin, 22 Desember 2008

KONGRES MAHASIWA TEKNIK LINGKUNGAN UNLAM

Selasa, 25 November 2008, Mahsiswa Teknik Lingkungan Universitas Lambung MAngkurat mengadakan Kongres pertama dalam pembentukan Himpunan Mahsiswa Teknik Lingkungan (HIMATEKLINK). Kongres ini dibuka oleh Ketua Program Studi Teknik Lingkungan UNLAM Bapak Syafruddin,MS.Sedangkan Ketua Pelaksana Kegiatan ini dalah saudara Yakuf Hidayat dari mahasiswa Teknik Lingkungan angkatan 2007.



Dalam kongres yang berperan sebagai Presidium sidang sementara adalah saudara Ainal Muttaqin yang didampingi oleh saudara Muhammad Firmansyah dan Badri Muhamammad Afif. Mereka bertiga memimpin sidang 1 yang membahas tata tertib sidang dan juga sidang pemilihan Presidium Sidang.


Berdasarkan sidang 1 disepakati yang menjadi Prsisium sidang adalah saudara Aditya Helmi Montazeri yang didampingi oleh saudara Gusti Ali Mustaqim dan Ma'arij Harfadli. Mereka bertiga memipin sidang 2 yang membahas Anggran Dasar (AD), sidang 3 membahas Anggaran Rumah Tangga (ART), sidang 4 membahas Garis Besar Haluan Organisasi(GBHO),serta sidang 5 agenda paling penting yaitu pemilihan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa teknik Lingkungan UNLAM.


Berdasarkan sidang 5 yang sangat alot di sepakati bahwa yang terpilih sebagai Ketua Umum untuk periode pertama adalah saudara Adi Rizkiannoor yang langsung menyampaikan pidato awalnya.

Read more »

Sabtu, 20 Desember 2008

Kunjungan lapangan Ke PDAM Bandarmasih


Rabu, 12 Nonember 2008, mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat angkatan 2007 mengadakan studi lapangan ke instalasi pengolahan air minum Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih di Banjarmasin yang difasilitasi oleh Yayasan Studi Pena;. Studi lapangan ini merupakan bagian dari program mata kuliah Mekanika FLuida. Diharapkan studi lapangan ini dapat menjadi pendukung teori tentang aliran Fluida yang di dapat di bangku kuliah.

PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin memiliki 2 instansi pengolahan air yaitu IPA I yang terletak di jalan Jendral A. Yani No. 12 Banjarmasin yang menggunakan air baku dari sungai Martapura, dan IPA II yang terletak di jalan Pramuka Km. 6 Banjarmasin dengan air baku yang berasal dari Sungai Pematang dan Sungai Tabuk. Air bersih hasil pengolahan PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin didistribusikan hampir keseluruh wilayah yang ada di Banjarmasin. Untuk meningkatkan distribusi air bersih dan pelayanan kepada masyarakat maka PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin mengupayakan dan mengoptimalkan debit air. Usaha yang ditempuh adalah dengan cara membangun instalasi pengolahan air secara selektif dan efisien.

Pengelolaan dan produksi air minum IPAM Serpong ini dilakukan oleh pihak daerah dengan nama Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin.Saat ini kapasitas produnksi di IPA I mencapai 560 L/det dan kapasitas produnksi di IPA II mencapai 1.000 L/det. Dengan intake dari sungai Tabuk dan sungai Bilu.
Read more »

Jumat, 19 Desember 2008

bener ga sehhhh

Kenaren aq buka buka YA (Yahoo!Answers) gtu n nemu tulisan ini


ALASAN MAHASISWA / i GAK LULUS?
Jika saya lihat dari hitungan hari (baca: alasan) ini, sebenarnya bukan salah sang mahasiswa bila ia tidak lulus ujian, karena belajar pun ia tidak sempat…

Tahukah anda, setahun itu hanya terdapat 365 hari yang kita tahu sebagai tahun akademik siswa… Mari kita hitung!

Hari Minggu
52 hari dalam setahun. Anda pasti tahu bahwa hari minggu itu adalah hari istirahat. Hari tersisa tinggal 313.

Hari Libur (Nasional maupun internasional)
Kurang lebih terdapat 13 hari libur dalam setahun, misalnya tahun baru, natal, dsb… Hari tersisa tinggal 300.

Libur Kuliah
Jelas semua mahasiswa akan libur dan tidak akan kuliah. Biasanya sekitar 2 bulan lebih, anggaplah sekitar 60 hari.

Hari tersisa tinggal 240.
Tidur Yang paling baik adalah 8 jam sehari untuk kesehatan, jadi 120 hari terpakai. Hari tersisa tinggal 120.

Beribadah
Paling tidak 1 sampai 2 jam perhari kita beribadah, kita alokasikan 25 hari dalam setahun. Hari tersisa tinggal 95.

Bermain
Hal yang paling baik untuk kesegaran dan kesehatan adalah bermain. Paling tidak memerlukan 1 jam sehari. Terpakai lagi 15 hari. Hari tersisa tinggal 80.

Makan
Sekurang-kurangnya selama satu hari kita habiskan 2 jam untuk makan atau minum, hilang lagi 30 hari. Hari tersisa tinggal 50

Berbicara
Jangan lupakan, bahwa manusia adalah mahluk sosial yang butuh berinteraksi dengan orang lain. Kita ambil 1 jam perhari untuk berbicara. 15 hari terpakai lagi. Hari tersisa tinggal 35.

Sakit
Kitapun bisa sakit, baik ringan maupun berat. Itupun `kalau’ sakit, paling tidak 5 hari dalam setahun sudah cukup mewakili. Hari tersisa tinggal 30.

Ujian
Ujian itu sendiri biasanya dilaksanakan selama 2 minggu per semester. Berarti, 24 hari sudah teralokasi untuk ujian. Hari tersisa tinggal 6.

Refreshing
Untuk menyegarkan pikiran, refreshing itu perlu. Nonton dan jalan-jalan paling tidak menghabiskan waktu 5 hari dalam setahun. Hari tersisa tinggal 1.

Satu hari yang sisa itu khan HARI ULANG TAHUN….!!!
Masa’ harus belajar, sih?

Law gak percya itung az pake kalkulator...
BENER GAK....LAW BENER BINTANGX YAW


menurut aq benar juga sih alasannya.....


nah klo menurut kalian gmana....


kasih koment ya
Read more »

Salut buat HMJTL Trisakti


Sambutan yang diberikan tuan rumah terhadap peserta sangat baik, mulai dari penjemputan peserta dari Bandara atau Stasiun-stasiun tempat para peserta pertama menginjakkan kakinya di ibukota negara tersebut. Tidak kenal waktu, dini haripun jika peserta datang, maka dengan semangat silaturrahmi yang kuat peserta tersebut akan dijemput. Dukungan universitas trisakti sendiri dapat kita acungi jempol buat kegiaatan mahasiswanya ini, mulai pendanaan, fasilitas ataupun sumbangan pikiran diberikan agar Kongres IMTLI ini dapat berjalan dengan baik. Hal yang menarik ialah rata-rata panitia adalah kaum hawa, bagi pesertapun punya tanggapan terhadap tentang itu diantaranya beranggapan “kok cewek semua ya, cowoknya pada kemana”. Terlepas dari semua itu, panitia adalah sebuah tim, kuatnya sebuah tim berawal dari individu-individu dari masing-masing panitia. Pada akhirnya lepas dari beberapa kekurangan yang ada secara umum peserta merasa puas dan salut buat HMJTL trisakti khususnya buat kaum hawanya.

Acara yang sangat melelahkan, terkadang para peserta terbayang sebagai wakil rakyat(DPR) yang rapat seharian, masuk pagi keluar malam. Tapi apalah daya kami memang wakil rakyat yang mewakili daerah untuk menyampaikan ide/gagasan demi keberlangsungan IMTLI kedepan. Dalam 3 hari tersebut akhirnya menjadikan Rifky dari Universitas Trisakti sebagai ketua IMTLI periode 2008/2009. Ketua yang terpilih baru beberapa hari ini belum menunjukkan taringnya. Himpunan menunggu aksi nyata dari seorang figur ketua IMTLI untuk memimpin organisasi ini.

Berpindah ke media lain, milis. Pestaphoria kongres belum juga habis, secara rasional hal yang banyak dibahas setelah terpilihnya ketua baru adalah program kerja, rencana kerja kedepan, koordinasi dengan wilayah-wilayah, susunan pengurus dan hal lain-lain yang perlu guna terbentuknya kepengurusan yang solid dan berhulu ledak tinggi yang dapat membumbungkan nama IMTLI dan keprofesian teknik lingkungan. Tapi apalah daya secara lapangan menunjukkan hasil yang berbeda, “tuan rumah kongres IMTLI” selanjutnya menjadi suatu yang menarik untuk dibahas berbagai usulan pendapat serta polling pun digelar demi menyemarakkan agenda tersebut.

Tapi kami lupa, ada agenda besar yang harus dibahas. AD/ART, Surat Ketetapan dan hasil kongres lainnya belum sampai ke masing-masing anggota IMTLI. Menunggu, menunggu hal itulah yang dilakukan oleh anggota, tapi sampai kapan........?

Dari sudut pandang yang aneh, terilhami dari sebuah iklan “masa jeruk, minum jeruk”


from:

http://bulekbasandiang.blogspot.com/2008/12/salut-buat-hmjtl-trisakti.html

Read more »

Kongres Mahasiswa Teknik Lingkungan 2008

Seperti apa program studi Teknik Lingkungan di perguruan tinggi bisa jadi tidak banyak yang tahu dengan benar. Padahal program studi ini dapat memberikan kontribusi yang tinggi terhadap penyelesaian masalah lingkungan. Apalagi pembicaraan mengenai isu lingkungan dan pemanasan global tengah marak terjadi. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di tingkat dunia.

Hal inilah yang menjadi salah satu dasar pelaksanaan Kongres Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (IMTLI) 2008 di Universitas Trisakti Jakarta beberapa waktu lalu. Ketua Pelaksana Kongres Ketiga itu, Diah Restu Lestari mengatakan, acara ini merupakan inisiasi dari Badan Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan (HMJTL) Universitas Trisakti.

Selain untuk sosialisasi program studi Teknik Lingkungan, ujar Diah, acara ini juga untuk menyikapi kondisi lingkungan saat ini. Antara lain dampak pemanasan global yang tidak bisa dielakan oleh seluruh manusia di dunia, termasuk Indonesia.

Sepersepuluh penduduk bumi atau 634 juta orang yang tinggal di dekat laut, lanjut Diah, akan tenggelam ketika es di kutub bumi mencair akibat pemanasan global. Data ini merupakan hasil penelitian International Institute for Environment and Development Britinia bekerjasama dengan City University of New York dan Colombia University.

''Perkiraan yang menyatakan Indonesia juga akan terkena dampak dari pemanasan global seharusnya dijadikan peringatan dini bagi semua elemen. Sehingga dapat mulai merenungkan kembali masalah lingkungan dan tidak lagi mengeluarkan kebijakan yang justru memperparah dampak lingkungan,'' jelas Diah.

Pada acara tersebut mahasiswa program studi Teknik Lingkungan dari seluruh Indonesia berkumpul dan berbicara mengenai masalah lingkungan. Sekaligus memberikan jalan tengah bagi dua kepentingan yang sering berbenturan, yaitu pembangunan dan lingkungan.

Kongres ketiga IMTLI itu dikuti oleh 180 peserta dari 13 perguruan tinggi di Jawa, Sumatera, dan kalimantan yang memiliki program studi Teknik Lingkungan.

Perguruan tinggi tersebut yakni Universitas Trisakti, Universitas Sahid, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pasundan, Universitas Diponegoro, Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Yogyakarta, UPN Veteran Yogyakarta, Institut Teknologi Nasional Malang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, UPN Veteran Surabaya, Universitas Andalas Padang, dan Universitas Mulawarman Samarinda.

''Menurut data kami, terdapat sekitar 21 perguruan tinggi negeri dan swasta yang memiliki program studi Teknik Lingkungan. Sayangnya, belum semua bisa ikut kongres IMTLI,'' ungkap Diah.

Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari penetapan AD/ART hingga pemilihan Ketua IMTLI periode 2008/2009. Pada hari pertama, kongresi diisi dengan diskusi panel bertema 'Kesinambungan Lingkungan dan Pembangunan: Tantangan dan Peluang' dengan peserta dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Dewan Pakar Ikatan Profesional Lingkungan Hidup Indonesia, dan LSM Dana Mitra Lingkungan.

Pada hari kedua diisi dengan ceramah yang menghadirkan Anggota Komisi VII DPR RI dan pejabat Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Diah menjelaskan, sengaja mengundang pemerintah dan DPR. Dengan begitu, diharapkan dapat memperlancar komunikasi untuk terwujudnya pembangunan nasional yang berkelanjutan di Indonesia. ''Dengan hadirnya pemerintah dan pembuat kebijakan, rekomendasi terkait isu lingkungan dapat langsung kami berikan,'' ungkap Diah.



From :

http://www.republika.co.id/koran/131/17544.html



Read more »

 
Powered by Blogger