Kemaren saya nemu ginian nih di facebook..
Semacam berita live report gitu lah. Setelah mebaca isinya, timbul pertanyaan dibenak saya. Bagusya kita baca dulu deh beritanya berikut ini
Hari ini saya mendampingi Presiden SBY & Ibu Ani Yudhoyono menghadiri acara peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Pohon (BMP) Tahun 2011 di Bukit Merah Putih, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin, 28 November 2011. Acara ini bertema "Sukseskan Penanaman Satu Miliar Pohon."
Acara td juga dihadiri Wakil Presiden & Ibu Herawati Boediono, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, & bberp menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Hadir pula pimpinan MPR, DPR, DPD, sejumlah ketua partai politik, TNI, Polri, & duta besar negara sahabat.
Peringatan ini merupakan salah satu upaya menumbuhkan budaya menanam di masyarakat. Tercatat program penanaman yg telah dilaksanakan Kementerian Kehutanan antara lain Aksi Penanaman Serentak Indonesia (tahun 2007 dan 2008), Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (tahun 2007), Pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia & Bulan Menanam Nasional (tahun 2008), serta Satu Orang Satu Pohon (One Man One Tree - tahun 2009)
Keberhasilan seluruh program tsb memacu pemerintah utk meluncurkan program Penanaman 1 Miliar Pohon tahun 2010 dgn motto “Satu Miliar Pohon Indonesia untuk Dunia” atau “One Billion Indonesian Trees for the World”. Realisasi Program Penanaman 1 Miliar Pohon tahun 2010 tercapai 1,7 milyar pohon, atau setara dgn 10.675.000 ton CO2.
Gerakan penanaman & pemeliharaan pohon, hrs terus digelorakan & dilakukan scara kontinyu pd setiap thn masa tanam. Dalam waktu 5 sampai 10 thn mendatang, bangsa Indonesia akan menikmati indahnya bumi Indonesia hijau berseri dgn masyarakatnya yg sejahtera, jauh dr bencana.
Secara individu, secara keluarga, kelompok, RT, RW, Desa, Kelurahan, Kecamatan, Wilayah, hingga Pemerintah Daerah hrs diupayakan berpartisipasi melakukan penanaman pohon. Kita hrs mulai dr diri sendiri, kita mulai dr lingkungan kita sendiri, kita mulai dari sekarang.
Mari bersama kita dukung Penanaman 1 Milliar Pohon Tahun 2011, ONE BILLION INDONESIAN TREES FOR THE WORLD!
Pertanyaannya apakah itu semua memang harus dilakukan??
Menurut saya jawabannya TIDAK!!!
Mengapa??
Pertama, kita tidak perlu mengadakan kegiatan-keigiatan diatas jika kita tidak merusak apa yang telah ada. Contohnya hutan kalimantan sekarang ini, dulu merupakan paru-paru dunia sekarang hutan-hutan tersebut sudah beralih fungsi menjadi pertambangan. Pertambangan dalam hal ini seperti tumor ganas yang siap mematikan fungsi hutan sebagai paru-paru dunia. Dalam beberapa kejadian pertambangan di izinkan karena katanya untuk menambah keuntungan bagi daerah dan negara, toh keuntungan itu tidak sebanding dengan akibat yang dihasilkan, dan juga keutungan yang ada hanya untuk segelintir orang saja. Masyarakat sekitar kah yang untung?? TIDAK!! Yang untung adalah mereka yang punya kepentingan dan jabatan. Masyarakat sekitar hanya dapat efek sampingnya saja. Daerha yang dulunya jarang bahkan tidak pernah banjir sekarang jadi langganan banjir. Belum lagi menurunnya kualitas udara disekiar.
Kedua, Kegiatan ini tidak perlu dilakukan jika pemerintah tegas dalam menerapkan peraturan yang ada. Yang saya tau setiap perusahaan setelah masa operasinya habis berkewajiban mengembalikan keadaan disekitar pabrik atau tambang seperti semula dengan prgram reklamasi. Jika semua perusahan menerapka itu maka tidak akan ada lahan yang kosong. Terus kenapa masih ada lahan yang kosong yang mampu menampung 1 miliar pohon dari program pemerintah?? Pikirkan lah jawabannya..
Ketiga, kegiatan ini menjadi celah untuk memperkaya diri bagi orang yang berkecimpung didalamnya. Kenapa saya mengatakan demikian?? Pengalaman saya ikut salah satu program ini beberapa tahun yang lalu, hasil yang didapatkan tidak memuaskan, dari sekian banyak bibit yang ditanam tidak sampai 30% yang tumbuh dan bisa dimanfaatkan. Jika benar benar tumbuh dan bisa dimanfaatkan kenapa program ini terus berlanjut tiap tahunnya??
Ada bebarapa alasan kenapa bibit yang ditanam tidak bisa tumbuh diantaranya, karena hanya mengejar target jumlah bibit yang ditanam sehingga tidak memandang kualitas dari bibit tersebut dan juga perawatan yang kurang. apakah mungkin dana kegiatan Cuma buat penamanan tanpa ada buat perawatan?? Kalau memang betul sungguh bodoh orang yang merencanakan kegiatan tersebut. Kalau salah mengapa bibit yang ditanam tidak terlihat hasilnya???
Tanggapan pembaca bagaimana??
0 komentar:
Posting Komentar